Senin, 27 Desember 2010

MP-ASI Di Posko Pengungsi: Mutiara Gizi Bernilai Tinggi


MPASI - Sumber Gizi utama Balita pasca bencana

Jakarta, 10/11 – GIZINET. Direktorat Bina Gizi Masyarakat telah berkiprah di wilayah bencana dengan mengirimkan tenaga secara bergiliran, serta pengiriman Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Balita. Tenaga yang dikirim melakukan tugas sebagai tenaga teknis, baik perencanaan, konsultan, konselor ASI, dan penilaian antropometri balita dan ibu hamil. Wilayah operasional meliputi seluruh daerah bencana, mulai korban letusan Gunung Sinabung, Korban Banjir Wasior di Manokwari, letusan Gunung Merapi, dan Gempa-Tsunami Mentawai.

MANOKWARI, PAPUA BARAT
Pengukuran Antropometri Balita dan Ibu Hamil
1.       Lingkar Lengan Atas Pada Ibu Hamil
Hasil pengukuran LiLA pada ibu hamil digunakan untuk mendeteksi risiko Kurang Energi Kronik (KEK) dengan ambang batas ukuran LiLA <23,5 cm sebagai kategori risiko KEK. Hasil pengukuran LiLA terhadap 18 ibu hamil menunjukkan sebanyak 10 (55,6%) ibu hamil dengan LiLA < 23,5 cm dan 8 (44,4%) ibu hamil dengan LiLA ? 23,5 cm.

 2.       Lingkar Lengan Atas (LiLA) Pada Balita
Pengukuran LiLA berhasil dilakukan pada 193 balita dari 237 balita yang ada. Hasil pengukuran LiLA dengan ambang batas Moderate Acute Malnutrition (MAM) atau kekurangan gizi akut tingkat sedang adalah 12,5 cm. Hasil pengukuran menunjukkan 19 (9,8%) ibu hamil dengan LilA <12,5 cm dan 174 (90,2%) dengan LiLA >= 12,5 cm.

 3.       Berat Badan dan Panjang Badan/Tinggi Badan
Pengukuran BB berhasil dilakukan pada 221 balita dan PB atau TB pada 209 balita. Jumlah balita yang berhasil diukur BB dan PB atau TB secara lengkap ada 196 balita, dengan distribusi status gizi SBB :

 Tabel 1
Distribusi Status Gizi Balita Pengungsi Wasior di Manokwari
No Status Gizi Laki-laki Perempuan Total
n % n % n %
1 Gizi kurang 25 28.7 14 25.9 39 27.7
2 Pendek 38 43.7 31 57.4 69 48.9
3 Kurus 24 27.6 9 16.7 33 23.4
Jumlah 87 100,0 54 100,0 141 100,0
  
Pemantauan Makanan Bayi dan Anak Serta Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Hasil pengamatan di kedua Posko, terdapat bantuan makanan bayi dan anak serta untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Bantuan makanan bayi dan anak serta ibu hamil dan ibu menyusui yang diterima telah dipusatkan di posko kesehatan dan pendistribusiannya dilakukan oleh petugas kesehatan yang bertugas.
Jenis makanan bayi dan anak yang tersedia antara lain MP-ASI dan susu formula bayi dan susu formula balita, ibu hamil serta ibu menyusui yang merupakan bantuan dari Pemprov Papua Barat dan donator lainnya.
Untuk mengoptimalkan pengawasan penggunaan makanan bayi, telah dilakukan konseling menyusui kepada ibu menyusui. Tersedia 8 konselor menyusui di Manokwari yang telah disusun jadwal pelaksanaan konseling setiap 2 hari sekali sampai masa tanggap darurat kedua selesai mulai tanggal 2 Nopember 2010.

Konseling Menyusui
Konseling menyusui di lokasi pengungsian secara umum dapat dilakukan dengan baik, dengan metode koseling langsung (tatap muka) dengan cara mengumpukan ibu-ibu menyusui dan mendatangi ibu-ibu di masing-masing tenda pengungsi.
Di Posko BLK, tersedia ”Rumah Nyaman” yang didirikan oleh dompet Dhuafa yang bekerja sama KAMMI. Rumah Nyaman ini disediakan khusus bagi ibu yang memiliki bayi dibawah 1 tahun yang mau tidur, agar ibu dan bayinya terasa nyaman dan tenang, dengan kapasitas 12 tempat tidur. Rumah Nyaman dimanfaatkan untuk penyelenggaraan konseling menyusui bersama-sama tenaga konselor ASI kabupaten Manokwari yang telah dilatih.
Di Posko Korem, tempat menyusui atau istirahat bagi ibu menyusui tidak tersedia. Pelaksanaan konseling dilakukan dengan mendatangi ibu-ibu menyusui ke tenda-tenda pengungsi dengan kontak yang diperoleh sebanyak 3 ibu menyusui.

Penyediaan dan Distribusi MP-ASI.
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dikirim bekerjasama dengan Pusat Penanggulangan Krisis Kemenkes RI sebanyak 1 ton dikirim langsung ke Wasior, 3 ton ke Nabire, dan 7 ton ke Manokwari. Namun setelah habis dikonsumsi belum ada pemantauan ketepatan sasaran karena masih menunggu informasi daerah.

SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
 Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan setiap hari pukul 16.00 WIB, petugas gizi akan melaksanakan: (a) pemantauan logistik MP-ASI; (b) pelaksanaan upaya promosi pemberian ASI dengan konseling menyusu; (c) pemantauan bantuan susu formula bayi, dan (d) rapid health assessment (RHA).


Sementara pelaksanaan skrining status gizi balita dan ibu hamil dalam rapat diputuskan untuk ditunda mengingat situasi dan kondisi yang belum stabil.

Pemantauan logistik MP-ASI
Jumlah dan lokasi pengiriman buffer stock MP-ASI yang sudah dilaksanakan di wilayah DIY sampai tanggal 8 Nopember 2010, adalah sebagai berikut:

DISTRIBUSI MP-ASI WILAYAH DIY 
No Lokasi Jumlah
1 Provinsi DI Yogyakarta
7 Ton
2 Kabupaten Sleman – DIY
5 Ton
3 Kabupaten Bantul – DIY
12 Ton
4 Kabupaten Gunung Kidul – DIY
5 Ton
5 Posko Utama Pakem di Sleman
1 Ton
6 Posko GOR Maguwoharjo
2 Ton
7 Posko Youth Center
1 Ton

Pemantauan bantuan susu formula dan konseling menyusu
  1. Di GOR Maguwoharjo dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu, 6 Nopember 2010 ditemukan adanya bantuan susu formula bayi (terutama SGM dan Lactogen) dalam jumlah yang cukup banyak.
  2. Di Kota Magelang dan Universitas Gajah Mada (UGM) pada Minggu, 7 Nopember 2010 tidak ditemukan adanya logistik bantuan susu formula bayi di lokasi tersebut, dan diperoleh informasi bahwa petugas penerima bantuan logistik sudah diinformasikan Dinkes setempat untuk tidak menerima bantuan susu formula bayi.
  3. Di Youth Center pada Senin, 8 Nopember 2010 masih dijumpai adanya bantuan susu formula (SGM, Lactogen, Frisian Flag), namun penggunaannya sudah diatur ketat harus sepengetahuan dokter yang bertugas di pos kesehatan.
Kegiatan Pendukung Yang Telah Dilakukan:
Dinkes Prov DIY telah mencetak poster tentang ketentuan penggunaan susu formula pada situasi darurat, yang diusahakan ditempel di pos kesehatan pada lokasi pengungsi. Selain poster tersebut juga ditempel fotocopy surat edaran dari Kemkes tentang penggunaan susu formula pada situasi darurat.
  • Menjelaskan kebijakan pembatasan penggunaan susu formula kepada penanggung jawab logistik, termasuk di GOR Maguwoharjo dan UNY.
  • Dinkes Prov DIY telah mengkoordinasikan pelaksanaan konseling menyusu dengan tim konselor dan motivator dari Kabupaten Bantul ke Kabupaten Sleman. Sedangkan tim konselor dari Kabupaten Klaten dijadwalkan melaksanakan konseling menyusu di Kabupaten Klaten, Boyolali dan Kab/Kota Magelang. Pelaksanaan konseling menyusu telah sempat dilaksanakan sebanyak 2 kali pada 11 titik pengungsi sebelum erupsi Merapi tanggal 5 Nopember 2010.
  • Penyuluhan massal di 11 pos pengungsi dengan materi ASI, PHBS dan kesehatan lingkungan.
  • Dinkes Prov. DIY juga telah membentuk pos kesehatan di setiap pos pengungsi yang terdiri dari pelayanan gizi dan kesehatan, kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan, yang bertugas untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di pos pengungsi.
 Skrining Status Gizi Balita dan Ibu Hamil
Skrining satus gizi pada balita dan ibu hamil dengan antropometri untuk tahap pertama telah dilakukan di 5 pos pengungsi dari 11 pos pengungsi sebelum erupsi Gunung Merapi tanggal 5 Nopember 2010. Skrining dilakukan oleh Tim S1-Gizi PSIK UGM dan Dinkes Prov DIY pada tanggal 3-4 Nopember 2010. Hasil skrining menunjukkan dari 145 balita yang berhasil diukur Lingkar Lengan Atas (LiLA) terdapat hanya 1 balita dengan LiLA <12,5 cm yang digunakan sebagai ambang batas kekurangan gizi akut sedang (Moderate Acute Malnutrition). Sedangkan dari 16 ibu hamil yang berhasil diukur LiLA terdapat 2 ibu hamil dengan LiLA <23,5 sebagai ambang batas risiko Kekurangan Energi Kronis.
 Hasil rapat koordinasi pada Sabtu, 6 Nopember 2010 mempertimbangkan situasi dan kondisi pengungsi yang belum stabil, sehingga diputuskan pelaksanaan skrining status gizi lanjutan ditunda, sampai memungkinkan.
WILAYAH JAWA TENGAH (MAGELANG, BOYOLALI DAN KLATEN)
 Untuk sementara pelaksanaan skrining status gizi balita dan ibu hamil dalam rapat diputuskan untuk ditunda mengingat situasi dan kondisi yang belum stabil.

Pemantauan logistik MP-ASI
Jumlah dan lokasi pengiriman buffer stock MP-ASI yang sudah dilaksanakan sampai tanggal 8 Nopember 2010, adalah sebagai berikut:

DAFTAR LOKASI PENGIRIMAN MP-ASI WILAYAH JATENG 
No Lokasi Jumlah
1 Kabupaten Magelang – Jateng
14 Ton
2 Kota Magelang – Jateng
6 Ton
3 Kabupaten Boyolali – Jateng
2 Ton
4 Kabupaten Klaten – Jateng
11 Ton


Pemantauan bantuan susu formula, konseling menyusu, skrining status gizi balita, masih dalam proses di lapangan, Belum ada laporan yang masuk.. Petugas Direktorat Bina Gizi Masyarakat yang sedang berada di lokasi adalah Cahaya Indriaty SKM MKes., yang berangkat hari Senin pagi.

WILAYAH KABUPATEN KEP. MENTAWAI
 Untuk sementara pelaksanaan skrining status gizi balita dan ibu hamil diputuskan BELUM BISA, mengingat situasi dan kondisi di daerah pengungsian Mentawai yang belum memungkinkan. Transportasi merupakan kendala utama untuk menuju ke lokasi bencana di Mentawai.

Pemantauan logistik MP-ASI
Jumlah dan lokasi pengiriman buffer stock MP-ASI yang sudah dilaksanakan sampai tanggal 27 Oktober 2010 dan sudah sampai di lokasi, adalah 10 ton.

Pemantauan bantuan susu formula, konseling menyusu, skrining status gizi balita, dll., masih dalam proses di lapangan, belum ada laporan yang masuk.. Petugas Direktorat Bina Gizi belum ada yang sedang berada di lokasi, tetapi Kasi Gizi Dinkes Provinsi Sumbar dan seorang Staf telah berada di lokasi sejak tanggal 4 November.  Rencana pada hari Jum’at 12/11 akan berangkat salah satu Kasi di Subdit Bina Kewaspadaan Gizi, Mahmud Fauzi, SKM MKes ke Mentawai. (emanz/Tim Teknis-GIZINET)

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar